Gubernur Sumbar Respon Baik EO Evential Planners laksanakan Atraksi dan Fasilitasi Para Pengunjung Pulau Sirandah

    Gubernur Sumbar Respon Baik EO Evential Planners laksanakan Atraksi dan Fasilitasi Para Pengunjung Pulau Sirandah

    Padang--Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi merespon baik kegiatan dan atraksi di Pulau Sirandah yang digelar EO dari Evential Planners untuk menghibur pengunjung yang ingin berwisata ke pulau tersebut.

    "Kita juga apresiasi karena EO sudah berperan aktif dalam peduli lingkungan yang ada di sekitar pulau sirandah seperti bersih - bersih pantai, penanaman pohon pelindung, atraksi olahraga air, dan eksplorasi pantai serta live music performance serta juga melayani masyarakat umum yang belum sempat divaksin, "katanya saat berkunjung ke pulau Sirandah Island, Jum'at (31/12/2021). 

    Ia mengatakan untuk meningkatkan kemajuan pariwisata memang diperlukan kolaborasi antara semua pihak. Pariwisata menurutnya juga merupakan bagian dari visi dari pemerintah provinsi. 

    Gubernur Mahyeldi mengatakan wisata ini merupakan kebutuhan masyarakat. Saat ini, pemerintah dan swasta tengah menyiapkan formula - formula untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata. 

    "Semoga formula yang kita siapkan dapat terlaksana dengan baik sehingga sektor pariwisata sumbar bangkit kembali, " ujarnya.

    Selanjutnya ia mengajak kepada para pengunjung protokol kesehatan (Prokes) agar tetap dijaga dan harus menjadi perhatian bersama.

    "Kita melihat pulau ini juga ada tempat vaksin. vaksinasi tidak hanya untuk peserta atau pengunjung pulau tetapi juga tersedia bagi yang belum sempat divaksin, ini merupakan hal yang positif terlaksana cukup baik, " ujarnya.

    Ke depan Mahyeldi mengharapkan karena wisata pulau ini adalah wisata melewati laut. Ia menekankan kepada pemilik kapal ketika membawa penumpang pastikan mereka punya safety laut atau pelampung untuk pengaman.

    "Supaya nanti jangan sampai ada yang tidak memakai safety. Karena ketika terjadi yang tidak kita harapkan maka dampaknya panjang dan serius. Kewaspadaan kedisiplinan dengan hati-hati harus menjadi hal yang utama, " ujar Mahyeldi.

    Selanjut menurut Mahyeldi wisata di Sumbar ini merupakan wisata keluarga membawa anak-anak berlibur. Para pengelola wisata harus dapat menjadikan tempat wisata yang nyaman untuk keluarga dan anak-anak. 

    "Sehingga harus menjadi perhatian kita semua agar destinasi-destinasi wisata dapat berkembang dan ramah keluarga, ketika yang datang kesini merasa nyaman maka itulah yang meransang keinginannya untuk berkunjung kembali, " jelasnya.

    Sementara itu, Manajemen Sirandah Rahdian Zuhdi fahrorozi menyebutkan kegiatan tersebut sudah diawali dengan vaksinasi di Sungai Pisang sejak 29 hingga pada hari ini 31 Desember 2021.

    "Kegiatan positif itu kita lakukan mengangkat tema Sirandah Breakthrough yang artinya (terobosan). Terobosan dimaksud untuk menggeliatkan kembali pariwisata yang selama pandemi Covid-19 tertidur, " ujar Rahdian.

    Lebih lanjut menurut Direktur Event Organizer (EO) Evential Planners Ayu Wulandari wisata pulau perlu dihidupkan lagi setelah beberapa tahun lesu karena terdampak pandemi Covid-19. Apalagi Sumbar punya keindahan laut yang luar biasa dan bisa mengangkat ekonomi masyarakat.

    "Kita harus bangkit dengan promosi dan menggelar kegiatan, sehingga pengunjung datang. Kami dari EO siap memfasilitasi para pengunjung yang ingin berwisata ke Pulau Sirandah dan destinasi lainya di Sumbar, " tuturnya.

    Turut hadir mendampingi Gubernur Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Perwakilan Dinas Pariwisata, serta rombongan lainnya.

    Zulfahmi

    Zulfahmi

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 032 WBr Siap Bersinergi Bangun Sumatera...

    Artikel Berikutnya

    Ketua DMI : Hidup Hanya Sementara, Jangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami